Akhir pekan kemarin istri mengajak olahraga jalan pagi menyusuri jalan di Desa Citamiang. Desa Citamiang ini berada di Kecamatan Kadudampit Sukabumi yang terkenal dengan pemandangannya yang asri sehingga sangat memanjakan mata ketika kita berjalan-jalan menyusuri kampung-kampung di Desa Citamiang ini.
Kebetulan juga akhir pekan kemarin berbarengan dengan libur panjang Idul Adha, jadi sepertinya memang perlu banget berolahraga setelah beberapa waktu mengonsumsi daging kurban terus. Kalau tidak digerakkan ini badan bisa-bisa menumpuk terus lemak, kolestrol dan sebagainya. So, mari bergerak dengan memetik manfaatnya seperti apa yang pernah diucapkan Terri Guillemets.
Berjalan membuat kaki bergerak, darah bergerak, pikiran bergerak
Beruntungnya kita joging di jalan perkampungan yang menyuguhkan pemandangan yang masih alami, hijau dan sangat indah. Jadinya olahraga kita seperti sedang menikmati sebuah perjalanan wisata susur kampung yang mengasyikan.
Lebih Dekat dengan Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi
Kecamatan Kadudampit adalah salah satu dari 47 kecamatan yang ada di Kabupaten Sukabumi. Posisi Kecamatan Kadudampit ada di Sukabumi bagian utara, di bawah kaki Gunung Gede Pangrango. Posisinya yang berada di kaki Gunung Gede Pangrango ini menyebabkan Kadudampit mempunyai udara yang sangat sejuk ala pegunungan.
Posisi Kecamatan Kadudampit yang berada di bawah kaki Gunung Gede Pangrango juga membuat kecamatan ini lumayan maju dalam hal pariwisata alamnya. Beberapa yang terkenal adalah kawasan Situ Gunung dan juga Bumi Perkemahan Cinumpang.
Kecamatan Kadudampit sendiri memiliki 9 desa di bawahnya. Setiap desa di Kecamatan Kadudampit memiliki karakteristik masing-masing, namun kesamaannya adalah dalam hal potensi alamnya yang luar biasa, termasuk potensi wisata alam di dalamnya.
Salah satu desa di Kecamatan Kadudampit yang memiliki keindahan alam adalah Desa Citamiang. Desa ini memiliki hamparan sawah yang menghijau laksana zamrut berkilauan, potensi agrowisata dengan banyaknya perkebunan sayur dan gong nya adalah pemandangan indah gagahnya Gunung Gede Pangrango dilihat dari desa ini.
Menyusuri Jalan Kampung di Desa Citamiang
Semenjak kepindahan keluarga kami dua tahun ke belakang ke Desa Citamiang yang berlokasi di Kecamatan Kadudampit Sukabumi ini alhamdulillah benar-benar merasakan ketenangan dan kecocokan dalam banyak hal. Yang paling terasa adalah kenikmatan pemandangan alami di sekitar lingkungan tempat tinggal yang notabene adalah perkebunan.
Rumah kami saja sekarang bagian terasnya langsung menghadap ke perkebunan milik warga. Saat akan panen, terlihat sekali tanaman-tanaman sawi menghampar hijau daunnya, merekah mulus dan siap dipetik.
Ketika ada kesempatan seperti libur panjang Idul Adha kemarin, istri mengajak untuk susur kampung, melewati jalan-jalan perkampungan yang ada di Desa Citamiang ini. Tentulah ajakan itu disambut dengan antusias karena memang sangat banyak manfaat dari jalan-jalan tipis ini.
Selain untuk kesehatan, jalan-jalan pagi bersama pasangan bermanfaat pula untuk bonding time, sembari ngobrol santai dan ringan selama perjalanan agar capenya tidak terlalu terasa.
Di susur kampung kali ini kita melewati 3 jalan perkampungan yang ada di Desa Citamiang.
1. Kampung Cisarua
Kampung Cisarua adalah nama kampung yang banyak digunakan di Jawa Barat. Maka tak heran di setiap kabupaten atau Kota di Jawa Barat ada saja nama daerah atau kampung dengan nama Cisarua ini.
Kampung Cisarua adalah kampung tempat kami tinggal sekarang. Penduduknya banyak yang berprofesi sebagai petani atau berkebun. Rumah kami pun lokasinya berada paling ujung dan berhadapan langsung dengan perkebunan milik warga.
Rata-rata masyarakat di Kampung Cisarua yang menjadi petani menanam sawi dan pok coy. Beberapa kali ketika mereka panen berlebih kadang kita juga kebagian pemberian hasil panennya. Iya inilah bentuk keramahan warga kampung, karakteristik berbaginya masih lumayan terjaga sehingga kita jadi jarang membeli sayuran sawi ata pok coy karena lumayan sering banyak dibagi ketika musim panen tiba.
Kita menelusuri jalan setapak di antara perkebunan warga sambil menikmati hamparan sawi, baik yang baru ditanam atau ada juga yang sudah siap panen. Bahkan di beberapa titik kita bertemu dengan para petani yang sedang memetik sayuran karena ternyata sudah masuk musim panen.
2. Kampung Selaawi
Setelah melewati jalan di Kampung Cisarua, kita memasuki jalan yang kedua di Kampung Selaawi. Pada dasarnya Kampung Selaawi memiliki perkebunan yang hampir sama dengan Cisarua, yaitu sawi.
Yang menarik di Kampung Selaawi ini ada pusat pengobatan dari penerus Mak Erot Pelabuhan Ratu. Ada yang tahu nggak Mak Erot Pelabuhan Ratu mengobati apa? Coba googling deh kalau belum pernah dengar.
Saat melewati jalan di Kampung Selaawi, alas kaki kita lepas karena jalan yang kita lewati memiliki dasar batu-batu kecil, jadi enak dipakai jalan dengan kaki telanjang, serasa refleksiologi gratis.
3. Kampung Citamiang
Jalan terakhir yang kita lewati adalah jalan di Kampung Citamiang. Kampung ini adalah pusatnya Desa Citamiang. Di kampung ini terletak kantor desa, pasar, sampai sekolah-sekolah banyak ada di sini.
Masyarakat Kampung Citamiang banyak yang memiliki profesi sebagai petani. Tanaman yang mereka tanam mayoritas adalah padi. Jadi kalau kita melewati kampung ini salah satu daya tariknya adalah pemandangan hamparan sawah yang berjejer rapi.
Di Kampung Citamiang juga pemandangan indah lainnya yang terlihat adalah keindahan Gunung Gede Pangrango yang biru menjulang tinggi. Benar-benar membuat betah dengan pemandangan alam yang luar biasa ini.
Yuk Jelajah Wilayah Sekitar Kita
Ada banyak cara menghabiskan waktu bersama pasangan kita, salah satunya dengan jalan-jalan santai bersama. Jalan-jalan pun tak selalu harus ke tempat-tempat wisata yang wah. Alternatifnya kita bisa jalan-jalan pagi di sekitar tempat kita tinggal. Bonding-nya dapat, olahraganya juga dapat.
Jika tak bisa setiap hari, yuk sempatkan minimal di akhir pekan untuk jalan-jalan bersama pasangan untuk rilexing sembari olahraga tipis-tipis agar stress terhempas dan badan pun jadi lebih sehat. Kalau akhir pekan masih juga sibuk, agendakanlah minimal sekali dalam sebulan, jangan sampai tidak sama sekali.
Jelajahi sekitar tempat tinggal kita, siapa tahu ada hidden gem yang selama ini belum kita tahu. Apalagi kalau memang ada spot-spot yang indah dan alami sepanjang jalan-jalan, pasti tambah semangat.
So, kami pun bersyukur sekali bisa tinggal di salah satu sudut alam ciptaan Allah yang sangat indah, di salah satu desa di Kecamatan Kadudampit Sukabumi. Udara yang segar karena terletak di bawah kaki Gunung Gede Pangrango, pemandangan indah nan alami dari hijaunya perkebunan para petani dan kearifan penduduknya yang ramah ala-ala warga pedesaan.
Posting Komentar