Salah satu agenda akademik di madrasah tempat mengajar adalah adanya outing class eduwisata ke tempat-tempat yang sudah disepakati panitia dari teman-teman guru dan Komite Madrasah. Kali ini tempat untuk wisata edukasinya adalah Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua, Jakarta.
Destinasi Museum Seni Rupa dan Keramik di Kota Tua ini menjadi pilihan kita dengan pertimbangan untuk mempelajari dari sisi sejarah dan juga prakarya Indonesia yang luar biasa.
Belajar Sejarah dan Prakarya di Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua
Karena jarak Sukabumi-Jakarta memang tidak dekat, maka kita berangkat menuju lokasi dari subuh. Anak-anak pelajar dan para guru sudah berkumpul di Masjid Provinsi Raudlotul Irfan di jalan Jalur Lingkar Selatan, Sukabumi. Kita semua salat subuh berjamaah di sana, kemudian setelah itu bus dari travel yang kita pesan sudah menunggu di pelataran masjid.
Perjalanan Sukabumi-Jakarta berkisar 4 jam. Kita datang ke wilayah Kota Tua sekitar jam 9 pagi. Setelah beristirahat beberapa saat, kita bersiap-siap menuju lokasi ke Museum Seni Rupa dan Keramik dibimbing guide dari tim travel dan guru.
Sejarah Pendirian Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua
Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua terletak di seberang Museum Sejarah Jakarta. Anak-anak terlihat sangat antusias sepanjang perjalanan menuju lokasi museum, apalagi pas masuk dan melihat-lihat koleksi yang ada di dalamnya.
Alamat lengkap Museum Seni Rupa dan Keramik ini ada di Jalan. Pos Kota No. 29, RT.9/RW.7, Pinangsia, Kecamatan. Taman Sari, Kota Jakarta Barat, Jakarta.
Dari Pemandu Museum kami mendapatkan banyak informasi tentang Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua ini, termasuk sejarah pendiriannya. Menurut penuturannya bahwa museum ini dibangun pada tahun 1870, pada masa penjajahan Belanda. Arsitek pembangunan museum ini adalah W.H.F.H van Raders, seorang Arsitektur berkebangsaan Belanda.
Awalnya gedung museum ini digunakan oleh penjajah Belanda sebagai Kantor Dewan Kehakiman. Kemudian saat penjajahan Jepang, gedung ini beralih dimanfaatkan oleh tentara KNIL (Koninklijk Nederlandsch-Indisch Leger), yaitu angkatan bersenjata milik pemerintah kolonial Belanda di Indonesia untuk tujuan mengatasi masalah keamanan Hindia Belanda.
Setelah masa kemerdekaan, pada tahun 1976 Gedung ini diresmikan oleh Presiden Soeharto menjadi Balai Seni Rupa Jakarta. Kemudian pada tahun 1990 namanya diubah menjadi Museum Seni Rupa dan Keramik di bawah perawatan Dinas Budaya dan Museum Jakarta.
Ada apa di Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua?
Koleksi yang ada di Museum Seni Rupa dan Keramik ini lumayan beragam. Koleksi keramiknya terdiri dari keramik lokal maupun mancanegara. Bahkan dari informasi yang didapat, katanya ada juga keramik yang berasal dari abad ke-14, tepatnya dari Kerajaan Majapahit.
Secara umum koleksi di Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua berasal dari para seniman mulai dari tahun 1800-an sampai sekarang.
Banyak juga koleksi seni rupa dari para seniman yang berasal dari Indonesia di museum ini. Salah satu yang hits adalah Ruang Masa Raden Saleh, yaitu karya-karya seni rupa dari kurun waktu tahun 1880 sampai 1890.
Waktu Buka dan Harga Tiket Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua
Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua buka mulai hari selasa sampai hari minggu. Jadi tutupnya pas hari senin dan juga di tanggal libur nasional. Bukanya mulai dari jam 9 pagi, WIB.
Unik memang museum ini karena tutupnya pada hari Senin. Alasan penutupan museum pada hari Senin adalah untuk perawatan dan pemeliharaan koleksi museum serta pembersihan area museum oleh para staf museum.
Untuk harga tiketnya lumayan terjangkau. Karena kita termasuk rombongan sekolah, jadi membayar harga tiket pelajar sebesar Rp3.000 saja. Tapi karena kita datangnya dalam rombongan besar, jadi untuk pemesanan tiketnya sudah di-booking beberapa hari sebelumnya melalui nomor kontak pelanggannya di (021) 6907062.
Untuk tiket umumnya tersedia tiket untuk orang dewasa dengan harga Rp5.000, dan tiket anak-anak cukup Rp2.000 saja. Murah meriah, ya.
Museum-museum yang Ada di Kota Tua
Kota Tua, Jakarta memang semenarik itu. banyak hal yang bisa kita lakukan di sini mulai dari sekedar jalan-jalan sampai mengunjungi beberapa museum yang terdapat di sini. Beberapa museum selain Museum Seni Rupa dan Keramik yang bisa kita kunjungi seperti:
- Museum Fatahillah
- Museum Wayang
- Museum Bahari
- Museum Toko Merah
- Museum Bank Indonesia
Kesan Wisata Edukasi ke Museum Seni Rupa dan keramik Kota Tua
Senang rasanya bisa membawa anak-anak untuk wisata edukasi dalam program outing class dan belajar tentang sejarah seni rupa dan keramik di Museum Seni Rupa dan Keramik Kota Tua. Tak hanya kita, anak-anak pun ketika ditanya kesan mereka dalam perjalanan ini merasa mendapatkan informasi dan melihat langsung benda-benda bersejarah dalam bentuk seni rupa dan keramik di museum ini.
Selepas menjelajahi area Kota Tua dan berkunjung ke Museum Seni Rupa dan Keramik serta Museum Bank Indonesia, kita melanjutkan perjalanan ke Museum Penghianatan PKI yang berada di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur sampai sore. Setelah ashar baru kita pulang dan alhamdulillah perjalanan lancar dan selamat tiba di Sukabumi sekitar jam 8 malam.
Duh jadi inget dan viral ada yg meninggal pas study tour. Yup, bkn di museum sih. Tp di pantai. Emg ngurusin anak satu angkatan sekolah pas di pantai tuh susah. Ada yg bs diatur tp ada jg yg bandel. Ujungnya jd bikin repot satu sekolah deh.
BalasHapusStudy tour emg seharusnya kyk gini sih. Belajar di luar ruang. Kyk museum atau pusat science yg di situ anak bs belajar.
Btw jd malu jg nih krn udh 10 tahun malah blm msk museum ini. Pdhl sering bgt ke kota tua. Haha. Efek study tour malah diajak ke pantai nih gini. Malah ga bljr ttg sejarah deh. Lain kali cb msk ahhh.
Daku belum pernah ke Museum Seni Rupa dan Keramik ini. Terbilang asik ya di sana, apalagi aksesnya itu strategis juga. Mantap memang museum jaman now udah jadi salah satu tempat menyenangkan buat wisata edukasi
BalasHapusKawasan Kota Tua banyak sekali tempat wisata edukasi ya, aksesnya juga cukup strategis. cocok bagi sekolah2 yg mengadakan study tour
BalasHapusSelama tinggal di Jakarta dan Depok , Kawasan kota tua jadi favorit saya jalan-jalan. Banyak museumnya dengan tiket terjangkau. termasuk museum seni rupa dan keramik. Saya suka saat ke lantai 2, walau harus mengantre karena jumlah pengunjung dibatasi
BalasHapusSaya suka banget ke Kota Tua. Selain bisa menikmati vibe bekas Hindia Belanda, ada banyak museum menarik yang bisa dikunjungi. Salah satunya ya museum seni rupa dan keramik ini.
BalasHapusWaaah, ada banyak museum di kawasan Kota Tua! Kayaknya perlu nginep dua malam di dekat situ biar bisa puas eksplor museum plus menikmati masa lalu.
BalasHapusWah murah banget tiketnya, sangat terjangkau. Pasti banyak pengetahuan baru yang didapat setelah outing ke Musium ini. Sayang jauh banget dari kotaku...
BalasHapus