Saat sekolah tempat mengajar mengadakan agenda wisata edukasi ke museum-museum di daerah Kota Tua, Jakarta, ada 2 museum yang kita kunjungi, pertama Museum Seni Rupa dan Keramik dan yang kedua museum Bank Indonesia. Kedua tempat ini disepakati setelah berembuk antara panitia guru dan juga Komite Sekolah.
Banyak pelajaran dan informasi yang dapat kita serap dari 2 museum yang ada di area Kota Tua ini. Anak-anak pelajar sangat antusias mengikuti setiap keterangan dari pemandu dari setiap museum yang menjelaskan dengan sangat detail setiap koleksi yang ada di dalam museum.
Pada tulisan kali ini kita akan mengulas cerita perjalanan wisata edukasi ke Museum Bank Indonesia. Untuk artikel tentang Museum Seni Rupa dan Keramik bisa teman-teman lihat juga pada tulisan sebelumnya.
Museum Bank Indonesia Jakarta
Pada hakikatnya kelas tempat pembelajaran anak-anak tidak hanya ruang kelas 8 x 9, tempat anak-anak menulis dan mendapatkan pengajaran dari para guru, tetapi alam dan segala objeknya adalah kelas yang luas yang dapat kita jelajah untuk belajar juga. Maka seyogianya sekolah dapat mencanangkan outing class agar anak dapat belajar di tempat yang beragam, yang sesuai dengan materi ajar di kurikulum pada mata pelajaran yang diampu.
MA Raudlotul Ulum, Madrasah Aliyah tempat mengajar, pada tahun ini mencanangkan outing class dengan program wisata edukasi ke museum-museum di Kota Tua, Jakarta. Program ini diharapkan menjadi penyegaran bagi guru dan juga anak-anak dalam proses belajar mengajar, sehingga dengan adanya wisata edukasi ini anak-anak dapat menyerap materi dan pembelajaran dari sumbernya langsung dan sekaligus berwisata berkeliling daerah Jakarta juga.
Museum Bank Indonesia sendiri adalah museum sejarah dan budaya jenis perekonomian dan numismatika. Numismatika adalah studi yang berhubungan dengan mata uang atau bisa juga diartikan sebagai kegiatan mengoleksi dan juga mempelajari uang yang meliputi uang kertas, koin, dan juga token. Numismatika adalah bagian edukasi sejarah yang sangat bermanfaat, termasuk bagi para pelajar.
Sejarah Museum Bank Indonesia Jakarta
Karena rombongan kita sudah mengonfirmasi jauh-jauh hari kepada pihak Museum Bank Indonesia untuk berkunjung ke sana, maka pada hari kedatangan, kita sudah siap disambut dengan ramah oleh tour guide museum yang memandu perjalanan kita di dalam museum.
Dari pemandu museum kita mendapatkan banyak informasi sekitar Museum Bank Indonesia, termasuk sejarah berdirinya. Dari penuturannya kita mendapatkan keterangan bahwa pada awalnya gedung museum ini adalah sebuah Gereja Protestan, kemudian pada tahun 1628 berubah menjadi tempat penyimpanan meriam besar saat Sultan Agung akan menyerang penjajah di Batavia.
Pada tahun 1828, gedung ini berfungsi sebagai De Javasche Bank. Kemudian pada tahun 1953 berubah menjadi Kantor Bank Indonesia Kota dan pada masa Presiden Soeharto, gedung ini dijadikan cagar budaya, tepatnya pada tahun 1993.
Barulah pada tahun 2006 gedung ini diresmikan menjadi Museum Bank Indonesia oleh Burhanudin Abdullah yang kala itu menjabat Gubernur Bank Indonesia dan pada tahun 2009 museum ini kembali diresmikan untuk kedua kalinya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Koleksi yang Ada di Museum Bank Indonesia
Banyak sekali informasi yang bisa kita dapatkan dari Museum Bank Indonesia ini. Bahkan beberapa disajikan dalam bentuk display modern yang interaktif.
Beberapa koleksi Museum Bank Indonesia yang dapat kita temui di dalamnya antara lain:
- Koleksi Mata Uang Kuno
- Koleksi Koin Emas dan Perak
- Koleksi Uang Kertas dari Masa ke Masa
- Koleksi Arsip dan Dokumen Sejarah
- Peralatan Perbankan Kuno
- Koleksi Surat Berharga dan Obligasi
Harga Tiket Masuk Museum Bank Indonesia
Untuk para pelajar dan mahasiswa, masuk ke Museum Bank Indonesia ini gratis.. tis. Tinggal tunjukan kartu pelajar atau kartu mahasiswa saja kepada petugas di sana.
Untuk masyarakat umum, harga tiket masuk ke Museum bank Indonesia adalah Rp5.000., saja. Cukup terjangkau, ya.
Untuk hari bukanya mulai dari hari Selasa sampai hari Minggu, bukanya mulai jam 8 pagi, WIB. Jadi Senin dan tanggal-tanggal libur nasional Museum Bank Indonesia tutup. Penutupan pada hari senin ini diperuntukkan bagi para staf museum untuk melakukan pembersihan dan juga perawatan pada semua koleksi-koleksi yang ada dalam museum.
Teman-teman yang butuh informasi lebih lengkap bisa menghubungi nomor kontak Museum Bank Indonesia di (021) 1500131.
Learn Lesson dari Kunjungan ke Museum Bank Indonesia
Anak-anak biasanya mempelajari bidang studi ekonomi melalui buku teks dan juga penjelasan dari guru di dalam kelas. Kali ini mereka mendapatkan pengalaman baru ketika berkunjung ke Museum Bank Indonesia karena dapat melihat secara langsung di museum ini hal-hal yang berhubungan dengan pelajaran yang mereka ampu di sekolah.
Bahagia rasanya melihat rona antusias anak-anak selama mengikuti wisata edukasi di Museum Bank Indonesia, apalagi sebagai anak daerah yang mungkin baru pertama kali menginjakkan kaki di Jakarta dan melihat kemajuan pembangunan dan modernisasi, termasuk museum ini.
Outing class dengan wisata edukasi ternyata memang sangat baik dampaknya bagi anak-anak pelajar dan guru-guru di sekolah. Selain penyegaran pembelajaran dengan metode yang beragam, anak-anak dan guru juga bisa menikmati perjalanan ke tempat baru untuk mendapatkan motivasi, inspirasi, dan juga pengalaman belajar dengan cara yang beda.
Aku malu jadinya, masa sebagai warga JKT malah ga pernah kesini 😅😅. Tiketnya aja murah kebangetaannn.
BalasHapusBaru tahu loh mas, bangunannya udh ada dari 1600an.😱😱😱. Walaupun dijadikan museum belum terlalu lama.
Nanti lah, mau ajak anak2 kesana kalo pas libur lagi. Tempat ini ga jauh sbnrnya dari rumahku 🤭😅
Ingin rasanya berkunjung ke museum lagi seperti ini, tapi sayang nya hanya buka di jari efektif saja, sedangkan di hari minggu tutup. Pasti banyak hal yang dapat dipelajari
BalasHapusSaya baru tahu museum Bank Indonesia dibuka umum. Ini bisa menjadi triplist untuk dikunjungi kalau ke Jakarta.
BalasHapusTepat sekali liburnya di hari Senin karena Minggu biasanya justru banyak yang berkunjung karena hari libur. Tiket masuknya juga sangat terjangkau, tidak seberapa jika dibandingkan dengan pengetahuan dan pengalaman yang kita dapatkan.
BalasHapusSaya pernah kang ke kota tua ini maiin...tapi bukan ke Museum Bank Indonesia..cuma sepedaan aja di depan lapang luas itu lho terus poto² 😁. Ternyata disana ada Museum BI yaaa..
BalasHapus