Setiap akhir pekan saya dan istri selalu mengusahakan untuk jalan-jalan pagi sebagai bentuk ikhtiar kita olahraga ringan agar badan tetap fit. Dan beruntung sekali kita tinggal di perkampungan sehingga bisa jalan-jalan pagi sambil menikmati suasana kampung yang asri dan menyegarkan.
Kalau sebelumnya kita sudah pernah jalan-jalan menyusuri kampung Citamiang, kali ini kita jalan-jalan ke sebelah utara dari tempat kita tinggal, yaitu ke kampung Cipokel di Desa Sukamanis, Kadudampit. Alhamdulillah segar banget rasanya hawa daerah Cipokel, didukung dengan pemandangan yang indah menambah semangat olahraga pagi kita.
Suasana Kampung Cipokel di Desa Sukamanis, Kadudampit
Gunung Gede Pangrango berdiri dengan gagahnya dan dapat kita lihat dengan jelas jika cuaca sedang cerah di salah satu sudut Kampung Cipokel ini. Sungguh ini salah satu lukisan alam terbaik yang Tuhan ciptakan untuk kita nikmati dan syukuri keindahannya.
Cipokel sendiri adalah sebuah kampung kecil di Desa Sukamaju, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi yang menyimpan pesona tersendiri. Salah satu pesona Cipokel yang bikin betah itu adalah kampung ini dikelilingi hamparan sawah dan pepohonan hijau, suasana di sana begitu tenang, jauh dari hiruk-pikuk kota.
Sebagaimana banyaknya orang yang bekerja di perkampungan, mayoritas masyarakat di Kampung Cipokel berprofesi sebagai petani. Setiap harinya mereka berangkat ke sawah atau ladang dengan senyum ramah, membawa cangkul dan semangat. Bukan hanya soal bertani, tapi juga tentang kearifan lokal yang masih terjaga: gotong royong, saling sapa, dan kesederhanaan yang menghangatkan hati. Hal-hal seperti itu priceless banget sih.
Salah satu jenis tanaman yang banyak dibudidatakan oleh para petani di daerah Cipokel adalah sawi, atau orang sini menyebutnya dengan cacim. Kebetulan sekali pas kita jalan-jalan kemarin ada beberapa kebun sawi yang sedang dipanen dan siap dikirim ke beberapa pasar, baik pasar di sekitar Sukabumi maupun ke luar Sukabumi. Senang rasanya melihat para petani sedang memanen apa yang mereka tanam, pertanda sebentar lagi pundi-pundi hasil kerja keras mereka menanam akan mereka nikmati.
Udara pagi di kampung Cipokel juga sejuk sekali. Makanya senang sekali bisa menikmati momen berjalan kaki bersama keluarga menyusuri jalan setapak sambil menikmati pemandangan hijau yang menenangkan. Di beberapa sudut, terlihat anak-anak bermain dengan riangnya, tanpa gadget, hanya karet gelang, bola, atau sepeda.
Kampung Cipokel mungkin tak terkenal, tapi ia punya cerita. Cerita tentang ketulusan, kebersahajaan, dan hubungan manusia dengan alam yang harmonis. Rasanya, tempat ini bukan sekadar lokasi, tapi pelajaran hidup yang diam-diam menyentuh hati.
Manfaat Jalan Kaki Pagi Hari di Perkampungan
Banyak cara yang bisa kita lakukan sebagai bentuk ikhtiar agar badan kita sehat. Olahraga sambil jalan-jalan menjelajah perkampungan adalah jalan ninja saya dan istri untuk tetap menjaga kewarasan di sela-sela pekerjaan sera agar badan dan pikiran tetap sehat juga.
Yang jelas banyak sekali benefit yang bisa kita rasakan ketika olahraga dan jalan-jalan pagi menyusuri perkampungan. Beberapa di antaranya seperti:
1. Bisa Menghirup Udara Segar
Udara pagi di kampung cenderung lebih bersih dan bebas polusi, bagus untuk paru-paru dan kesehatan tubuh secara keseluruhan. Bagaimana tidak, sepanjang perjalanan olahraga, kanan kiri kita adalah pemandangang hijau dari perkebunan sawi dan juga rindangnya pepohonan. So blesssed bisa menikmati suasana seperti ini.
2. Menenangkan Pikiran
Suasana di Kampung Cipokel itu masih alami, suara burung, dan pemandangan hijau membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Alhamdulillah capenya jalan kaki terbayarkan dengan indahnya pemandangan dan tenangnya pikiran selama kita jogging.
3. Aktivitas Fisik Ringan
Berjalan di pagi hari bisa membantu menjaga kebugaran, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan stamina. Walaupun aktivitas jogging ini termasuk olahraga ringan dan kita tinggal kuatkan niat yang utama untuk melakukannya, insyaAllah setelah menjalaninya manfaatnya akan kita rasakan untuk tubuh dan pikiran kita.
4. Interaksi Sosial yang Hangat dengan Mayarakat
Seringkali saat jalan pagi di kampung bisa bertegur sapa dengan tetangga, mempererat hubungan sosial. Poin ini yang membuat kita merasakan benar prinsip keramahantamahan orang Indonesia yang sudah banyak dikenal dunia.
Waktu kemarin kita jalan-jalan pagi ke kawasan Kampung Cipokel, beberapa kali bertemu dengan beberapa orang alumni yang pernah kita ajar di sekolah, beberapa orang tua siswa, atau bahkan yang luar biasa ketika berpapasan dengan yang tidak kita kenal pun senyum mereka tetap merekah sambil menyapa. It's truly Indonesia.
5. Merasa Lebih Dekat dengan Alam
Melihat sawah, pohon, sungai, atau hewan ternak bisa memberi efek relaksasi dan rasa syukur. Ini juga yang kita rasakan saat menyusuri jalan menuju Kampung Cipokel di Kecamatan Kadudampit ini.
Hikmah lainnya ketika merasakan benar kedekatan kita dengan alam sekitar adalah rasa syukur kepada Tuhan karena telah menciptakan alam seindah ini dan kita diberi waktu untuk tinggal di dalamnya dan menikmati keindahannya. Syukron hamdan lillah.
6. Meningkatkan Fokus dan Siap Menghadapi 'Senin'
Udara segar dan suasana tenang membantu meningkatkan konsentrasi untuk aktivitas selanjutnya. Rasanya energi yang kita dapatkan membuat kita lebih siap menghadapi hari Senin dengan setumpuk pekerjaan. Kita siap berfokus kembali pada rutinitas setelah di-recharge dengan olahraga pagi ini.
***
Hidup di kampung memang luar biasa. Udaranya segar, pemandangan alamnya sungguh indah, dan masyarakatnya yang naturally ramah. Olahraga seperti jogging pun seperti sedang bertamasya. Bagaimana tidak, jalan-jalan di kampung akan memanjakan kita dengan pemandangan alam yang hijau dan asri. Membuat kita betah dan cape pun tak terlalu terasa.
Dalam hidup ini memang banyak sekali syukur yang sejatinya kita rapalkan pada Sang Pencipta. Bagi saya sendiri bisa menikmati slow living di kampung, mengajar di madrasah, mengurus anak-anak yatim dan dhuafa, sampai membantu mengurus pondok pesantren adalah anugerah dan kebahagiaan tersendiri untuk dapat menghabiskan sisa usia.








Posting Komentar