Kalau teman-teman mencari perpustakaan di Jakarta yang buka hari minggu, ada beberapa alternatif yang bisa kita datangi, salah satunya adalah perpustakaan di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan. Jadi untuk kita yang hobi membaca dan ingin jalan-jalan sambil terasupi sisi literasi nya, bisa banget wisata ke Taman Literasi.
Mengenal Lebih Dekat Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Blok M
Taman Literasi adalah taman yang mempunyai konsep yang memadukan antara literasi dan hiburan. Taman yang berlokasi di seputar terminal Blok M ini memang unik, karena di tengah ruang yang tak terlalu luas taman ini mempunyai beragam fasilitas mulai dari perpustakaan, cafe, gerai makanan, taman bermain, amphitheater, dan area untuk bersantai.
Alhamdulillah akhir pekan kemarin bisa jalan-jalan ke Taman Literasi yang dibangun pada masa gubernur Anies Baswedan ini. Suasana pas datang di sana sedang ramai-ramainya karena bertepatan dengan akhir pekan dan sore hari pula, waktu yang banyak dipilih juga untuk orang datang ke Taman Literasi ini.
Alamat lengkap Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ada di:
Jalan Sisingamangaraja No. 2, Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Patokannya sebelum terminal dan pusat perbelanjaan Blok M. Tidak jauh juga dari Stasiun MRT Blok M.
Ngadem di Perpustakaan Taman Literasi
Setelah puas berkeliling dan melihat-lihat fasilitas yang ada di sekitar Taman Literasi Blok M ini akhirnya saya memutuskan untuk ngadem dan menepi di perpustakaan yang ada di sana.
Sebelum masuk area perpustakaan disediakan rak sepatu atau sendal di bagian luar, karena untuk bisa masuk ke sini memang harus tanpa alas kaki. Karena perpustakaan dan ruang baca yang ada di Taman Literasi terbatas, maka pengunjung yang masuk dibatasi. Jadi kalau kebetulan sedang penuh akan ada tanda pemberitahuan di bagian pintu perpustakaan sehingga kita bisa menunggu sementara di area luar.
Ketika masuk area perpustakaan, penjaga di sana melayani dengan ramah. Kita diminta tanda pengenal seperti KTP yang nantinya ditukar dengan 2 nomor loker. 1 Nomor untuk kita pegang dan 1 nomor lagi diikatkan pada barang yang akan kita simpan di loker.
Jatuh Hati pada Guru Aini Karya Andrea Hirata
Rak di perpustakaan Taman Literasi berbentuk setengah melengkung mengikuti bentuk bangunan dasar dari perpustakaan ini. Rak panjang di sini makin kokoh namun tetap bersahabat dengan balutan cat warna biru yang meneduhkan.
Banyak sekali koleksi buku yang bisa kita pilih di rak dengan berbagai genre, mulai dari fiksi maupun non fiksi. Ingin sekali mengambil dan membaca banyak buku-buku bagus di sana yang seakan melambai-melambai untuk kita raih.
Tapi dengan keterbatasan waktu, akhirnya pilihan hati ini jatuh pada salah satu karya Andrea Hirata yang berjudul Guru Aini. Sebuah novel yang bagi saya sendiri sebagai seorang pengajar memberikan motivasi pada dunia pendidikan kita yang penuh dinamika.
Novel Guru Aini menceritakan pada bab awal-awalnya tentang sosok Desi Istiqomah, seorang siswa kelas akhir di SMA yang bercita-cita ingin menjadi seorang guru, guru matematika. Ibunya kurang setuju karena menjadi guru berarti nanti harus siap ditugaskan mengajar di mana pun, termasuk di pelosok negeri, inilah yang dikhawatirkan oleh ibunya.
Tapi Desi pendiriannya sesuai dengan nama lengkap yang diberikan ayahnya, Istiqomah atau kuat hati, sehingga tak seorang pun bisa menggoyahkan apa yang menjadi mimpi terbesar dalam hidupnya yang akhirnya membuat kedua orang tua Desi luluh hati dan mengizinkan putri bungsu mereka untuk kuliah D3 dengan mengambil jurusan matematika.
Kalau teman-teman yang belum sempat membaca novel Guru Aini mungkin bertanya-tanya, kenapa judul novel ini Guru Aini tapi sosok yang diceritakan adalah sosok bernama Desi Istiqomah? Better teman-teman baca saja novelnya agar tahu lebih lengkap, ya. Walapun bukunya lumayan tebal, tetapi diksi-diksi khas Andrea Hirata mampu menyihir banyak orang untuk membacanya tanpa henti dengan berbagai ekspresi mulai dari tersenyum sendiri, kadang mengernyitkan dahi, bahkan sampai menahan air mata untuk menitik.
Bayarkah untuk Masuk ke Taman Literasi dan ke Perpustakaannya?
Melihat pertanyaan di People Also Ask-nya Google ada 2 pertanyaan yang menggelitik yaitu: masuk Taman Lietasi Blok M bayar berapa? dan Apakah masuk perpustakaan Taman Literasi bayar? Bagi teman-teman yang mungkin punya pertanyaan serupa jawabannya adalah tidak berbayar, ya alias gratis.
Kalau untuk menikmati waktu dengan duduk-duduk bersantai di area Taman Literasi dan atau tertarik dengan buku-buku di ruang baca perpustakaan, maka semuanya bisa dinikmati dengan gratis. Kecuali kalau mau wisata kuliner dengan beragam pilihan makanan dan minuman kekinian yang tersedia di gerai-gerai di sana, barulah kita keluarkan uang sesuai pilihan menu yang kita ambil.
Taman Literasi: Tempat yang Asyik untuk Produktif Membaca walau di Hari Minggu
Banyak agenda yang bisa kita lakukan di akhir pekan mulai dari rebahan saja di rumah, kumpul dengan keluarga atau doing something yang sesuai hobi kita. Nah, untuk yang hobi membaca dan ingin mencoba suasana baru, Perpustakaan Taman Literasi di Blok M ini bisa menjadi pilihan karena perpustakaan ini termasuk perpustakaan di Jakarta yang tetap buka di hari minggu. So, kapanpun ada waktu luang, sempatkan perkaya literasi kita dengan mengunjungi Perpustakaan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu ini.








Posting Komentar