Artificial Intelligence (AI) adalah teknologi yang pertama kali dikembangkan oleh John McCarthy di tahun 1950-an. Teknologi ini pertama kali ditujukan untuk membantu tugas kognitif manusia menjadi lebih cepat dan tepat. Seperti yang kita semua ketahui, kemampuan kognitif manusia sangat terbatas pada ruang lingkup dan waktu pengerjaan.
Berbeda dengan AI yang memang diprogram untuk tidak mengalami kelelahan sama sekali. AI di masa awalnya banyak digunakan untuk proses pembacaan ribuan data, analisis data cepat, dan bahkan membantu pengambilan keputusan menjadi lebih efektif serta efisien.
Seiring perkembangan zaman, AI kini mulai dapat merambah dunia seni. Kemampuan manipulasi citra gambar dari AI, memungkinkan kita untuk memproduksi gambar, video, audio baru hanya dengan memasukan prompt tertentu. Bahkan hanya dengan memasukan prompt tertentu kita bisa mendapatkan gambar sesuai dengan style seniman ternama.
Kemampuan seperti ini memang sempat mendatangkan kekhawatiran tersendiri, terlebih untuk seniman. Ada banyak pandangan pro dan kontra mengenai cara AI mendapatkan data style seniman tersebut untuk kemudian diproduksi ulang.
Mimin sendiri tidak akan membahas lebih lanjut tentang kontroversi tersebut. Di dalam artikel ini, mimin akan membahas salah satu penggunaan AI populer, yakni AI for Business. AI yang ditujukan untuk bisnis akan memberikan Anda banyak manfaat.
Manfaat AI untuk Bisnis
- Membantu Anda untuk menghemat lebih banyak biaya serta waktu operasional bisnis.
- Menjadikan sistem kerja atau operasional bisnis Anda lebih efektif dan efisien.
- Membantu Anda mendapatkan ribuan bahkan jutaan data pelanggan potensial secara cepat dan akurat. Data-data ini Anda gunakan untuk referensi strategi segmented marketing atau personalisasi marketing.
- Menjadikan keputusan bisnis Anda jauh lebih matang daripada sebelumnya.
- Anda jadi memiliki banyak referensi atau informasi berharga untuk proses inovasi bisnis, baik itu berhubungan dengan produk atau layanan jasa.
Membaca penjelasan manfaat AI untuk bisnis di atas, pastinya menjadikan Anda tergiur untuk segera menerapkan konsep AI for Business. Lantas, dari mana Anda harus memulai?
Ahmad Thariq Syauqi, founder sekaligus leader dari Agency Digital Creativism telah memberikan tips dan trik efektif menjalankan bisnis dengan AI. Tips dan trik yang diberikan oleh Mas Syauqi sapaan akrabnya, mudah untuk dipahami dan juga diimplementasikan.
Mari kita mulai dengan membahas tips dan trik yang pertama yakni:
Menentukan Ruang Lingkup Bisnis yang Akan Diotomatisasi
Tips dan trik pertama dari Mas Syauqi adalah menentukan ruang lingkup bisnis yang akan diotomatisasi terlebih dahulu. Agar lebih efektif, gunakanlah AI untuk kegiatan yang berulang contohnya seperti, membalas pesan pertanyaan pelanggan yang sama, membuat laporan harian, merapikan data, atau juga untuk melakukan riset kata kunci dasar.
Memilih Tools AI yang Relevan
Tips dan trik kedua adalah dengan memilih tools AI yang relevan. Di era serba otomatisasi sekarang ini, mudah untuk kita mencari referensi tools AI terbaik. Kita bisa menyebut Chat GPT, Perplexity, Gemini, Copywritely, dan lain sebagainya. Tetapi, tools AI tersebut tidak akan benar-benar mampu membantu optimasi bisnis Anda jika memang tidak sesuai kebutuhan yang ada. Oleh sebab itu, pahami dulu kebutuhan bisnis Anda secara mendalam.
Tetap Monitoring Hasil AI dan Berikan Sentuhan Manusia
Selanjutnya adalah dengan melakukan monitoring terhadap hasil AI. Hal ini wajar mengingat kepercayaan dalam bisnis, tidak bisa didapatkan dari sistem kerja atau juga tools. Pernyataan ini didapatkan penjelasan Simon Sinek dari salah satu bukunya yang terkenal. Bisakah Anda menebaknya? Pastikan juga hasil AI yang ada Anda berikan sentuhan manusia.
Mengintegrasikan AI dengan Sistem atau Tools yang Sudah Ada
Berikutnya adalah dengan mengintegrasikan tools AI terbaru dengan sistem atau workflow maupun tools yang sudah ada. Hal ini penting dilakukan karena Anda bisa tetap menjalankan model bisnis yang dirancang baik sebelumnya, tanpa harus mengubahnya total.
Contohnya jika Anda menggunakan CRM, Anda dapat menghubungkannya dengan AI untuk memprediksi perilaku pelanggan, mengotomatiskan follow-up, atau mengidentifikasi peluang upsell secara real-time.
Melatih Tim Agar Mampu Beradaptasi dengan Teknologi AI
Tips dan trik yang terakhir dari Mas Syauqi untuk Anda dapat menjalankan bisnis yang efektif dengan AI adalah menguji kesiapan tim bisnis bekerja dengan AI. Memberikan pelatihan rutin, workshop internal, atau SOP penggunaan AI sangat penting supaya tim dapat memanfaatkannya dengan benar.
Tim yang sudah terbiasa menggunakan AI akan lebih produktif, lebih inovatif, dan mampu mengoptimalkan setiap fitur yang tersedia. Inilah penjelasan lengkap tentang cara efektif menjalankan bisnis dengan AI. Semoga informasi ini bermanfaat ya!
Posting Komentar