Seedbacklink
BloggerHub

Jalan-jalan ke Sukabumi. Amankah?

Jalan-jalan ke Sukabumi

Seiring dengan banyaknya demo di awal September kemarin di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Sukabumi, jadi terbersit pertanyaan: Amankah jalan-jalan ke Sukabumi?. Pertanyaan ini wajar terpikirkan karena banyaknya gerakan demo yang akhirnya berujung kerusuhan bahkan penjarahan di berbagai titik demo.

September (yang tak) Ceria di Indonesia

Indonesia berduka di awal bulan September dengan adanya beberapa korban jiwa di beberapa kota dalam momen demo masyarakat yang berujung kerusuhan. Yang paling viral tentu saja kasus Affan Kurniawan, driver ojol yang terlindas kendaraan rantis Brimob pada demo di bilangan Jakarta.

Tak hanya di Jakarta, Makasar juga mencatat korban jiwa yang lebih banyak saat demo mahasiswa dan masyarakat pada pemerintah. Makin banyaknya korban dalam beberapa demonstrasi di berbagai kota ini sangat disayangkan dan tentunya meninggalkan duka yang mendalam.

Yang tak kalah miris adalah kasus penjarahan di rumah beberapa anggota DPR. Walaupun beberapa oknum anggota DPR ini memang nir empati, tapi jelas kita pun tidak membenarkan kasus penjarahan. Seperti api yang dilawan api, maka yang ada tambah berkobarlah kemana-mana.

Demo di Kota Sukabumi

jalan jalan ke sukabumi naik keretasumber: sukabumiupdate.com

Sukabumi termasuk kota yang tak ketinggalan menggelar demonstrasi di beberapa titik mulai dari gedung DPR, di depan Kantor Walikota, sampai di depan Kantor Polres Sukabumi. Demo ini diadakan oleh gabungan organisasi kemahasiswaan, para driver ojek online, dan unsur masyarakat umum.

Demo diselenggarakan di awal September seperti halnya juga di kota-kota lain. Entah kebetulan atau memang pergerakan masal yang solid, tanggal 1 September ini seakan menjadi tanggal kewaspadaan di banyak kota di Indonesia dengan banyaknya demonstrasi pada tanggal tersebut.

Sebelum hari H sudah banyak beredar informasi tentang akan diadakannya demonstrasi di Kota Sukabumi. Informasi yang didapat pada umumnya adalah di grup WA yang diteruskan. Dari info tersebut masyarakat bisa tahu titik mana saja yang akan menjadi tempat orasi penyampaian aspirasi, titik kumpul, inisiator demo, sampai titik kumpul utama di lapang Merdeka Sukabumi.

Dari informasi yang beredar di grup WA itu sampai masyarakat tahu nama gerakan demonstrasi di Sukabumi ini disebut Gerakan Amarah Rakyat Sukabumi yang disingkat menjadi Garasi.

Dampak dari Demontrasi 1 September di Sukabumi

Sebagai pengajar di salah satu sekolah tingkat SMA, demonstrasi yang diadakan di Sukabumi ini terasa dampaknya oleh para guru dan juga murid. Pemerintah melalui Dinas Pendidikan yang membawahi sekolah dan Kementerian Agama yang membawahi madrasah menginstruksikan untuk mengadakan pembelajaran online demi menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Dari surat edaran pemerintah tersebut instruksi pembelajaran online dilaksanakan selama tanggal 1 dan 2 September.

Jadilah tanggal 1 sekolah-sekolah sepi dari kegiatan pembelajaran di kelas, dialihkan belajar secara daring di mana materi disampaikan secara online oleh para guru. Dan, ternyata pembelajaran online ini tidak hanya di Sukabumi saja, tapi dari berita yang beredar, beberapa kota lain di Indonesia juga melakukan hal yang sama.

Tapi untungnya, demonstrasi yang dilakukan pada tanggal 1 secara umum berjalan dengan kondusif, tanpa ada kerusakan, tindakan anarkis, apalagi penjarahan. Tapi memang dari informasi beberapa teman di lapangan, ada gesekan-gesekan kecil yang terjadi antara pendemo dengan aparat pemerintah, alhamdulillah tidak berlanjut ke hal yang lebih serius lagi. Kabar baiknya lagi demo tidak dilanjutkan ke tanggal 2 September karena mungkin seluruh aspirasi telah disampaikan semua pada hari pertama.

Jadilah pada malam menuju tanggal 2 September ada edaran baru dari pemerintah bahwa tanggal 2 sekolah dan madrasah kembali melaksanakan pembelajaran secara langsung di kelas dengan pertimbangan kondisi sudah kondusif. Kita sangat bersyukur dengan informasi ini seraya berdoa semoga Sukabumi dan kota-kota lainnya tetap dalam kondisi yang aman dan tenang.

Jadi, Apakah Aman Jalan-jalan ke Sukabumi?

Kalau kembali ke pertanyaan awal tentang amankah kalau mau jalan-jalan ke Sukabumi? InsyaAllah aman, ya, teman-teman. Di hari adanya demonstrasi pada awal September, ternyata para pedagang saja masih banyak yang beroperasi dan mereka baik-baik saja, apalagi sekarang gelombang demonstrasi sudah mereda, jadinya suasana Sukabumi sudah kembali kondusif seperti sedia kala.

Jadi teman-teman yang mau mengeksplorasi Sukabumi, baik wilayah kabupaten maupun kotamadya, yuk datang dan jelajahi. Di Sukabumi banyak sekali spot wisata alam mulai dari pegunungan maupun lautan atau pantai yang bisa kita pilih.

Jalan-jalan ke Sukabumi pakai keretaSalah satu akses jalan menuju Curug Sawer, Situ Gunung

Untuk yang suka Pegunungan, ada Gunung Gede Pangrango yang bisa kita jelajah. Ada juga wisata Situ Gunung di Kadudampit yang mempunyai danau, air terjun, sampai jembatan gantung terpanjang di Asia Tenggara. Semuanya bersiap menyambut.

pelabuhan ratu Sukabumi

Untuk teman-teman yang suka laut atau pantai, Sukabumi punya Pelabuhan Ratu yang mempunyai banyak pantai-pantai indah. Ada pantai Batu Bintang yang sangat bagus untuk menikmati matahari terbenam, ada pantai karang Hawu untuk yang suka olahraga surfing, dan pantai-pantai lainnya di sepanjang Pelabuhan Ratu yang tak kalah eksotisnya.

Jangan lupa juga eksplor kuliner khas Sukabumi. Ada mochi yang sudah sangat melegenda, Bandros Atta di wilayah kota, atau beragam masakan khas Sunda yang tersedia di banyak rumah makan lesehan di Sukabumi.

So, yang mau jalan-jalan ke Sukabumi dengan kereta, bus, atau kendaraam pribadi, segera buat planning yang matang dan juga itinerary yang lengkap agar jalan-jalanmu lebih terjadwal. Kita tunggu di Sukabumi, ya.

13 komentar

  1. Aku pun ga adA denger kabar Sukabumi rusuh kemarin itu. Jadi yakin juga sih kalo Sukabumi mah aman.

    Kemarin pas rusuh, sampe beberapa hari kemudian , aku ga berani kluar rumah mas. Tapi suami malah nekad, ttp main pingpong di Kwitang 🤣🤣. Itukan Deket markas polisi. Sebel aku. Untung sampe rumah ga kenapa2.

    BalasHapus
  2. Saya dari dulu tertarik explore Sukabumi. Ada rencana pengen ke Sukabumi dari Bogor naik KA Pangrango, turun di Stasiun Cisasaat. Lanjut ke Jembatan terpanjang di Asia Tenggara Situ Gunung Sukabumi.

    BalasHapus
  3. Saya belum pernah mengunjungi sukabumi damun bersyukur ternyata demo disana juga aman..kalo di solo sini sempet ricuh karena ada insiden pembakaran kantor dprd...kadang demo yang harusnya aman dan damai banyak yang menunggangi sehingga berakhir tragis..
    Semoga para pemimpin dan wakil rakyat bisa lebih mendengarkan rakyatnya sehingga Indonesia bisa kembali bangkit

    BalasHapus
  4. Saat demodi berbagai wilayah itu bener2 chaos banget. Akupun saat itu sedang di luar Jakarta utk tugas
    Ke Sukabumi rasanya pingin kapan2 bertandang lagi ke sini dan semoga negeri ini kanmembaik

    BalasHapus
  5. Jalan-jalan ke Sukabumi tuh memang punya sensasi tersendiri ya. Apalagi kalau dibahas soal keamanan dan kenyamanannya, jadi lebih tenang buat para traveler yang baru pertama kali ke sana.

    BalasHapus
  6. Kang Yonal, saya setuju sekali poin-poinnya! Soalnya Sabtu kemarin saya baru aja pulang muter-muter di Cibadak Sukabumi & sekitarnya. Kayaknya suasananya memang aman-aman aja, cuma beberapa spot kurang penerangan dan sinyal agak ngadat. Tapi gak mengurangi rasa enjoy jalan-jalannya!

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah aman. Karena suami dan anak saya baru aja pulang dari Sukabumi. Meskipun jadwalnya digeser dikit. Tadinya kan berbarengan dengan demo besar, tapi ditunda. Lebih suka ke Sukabumi naik kereta. Karena nyaris tanpa hambatan kalau pakai kereta

    BalasHapus
  8. Benar Mas. Tahun ini September kayaknya tak disambut ceria. Ini karena akhir Agustus bergejolak. Disayang terjadi kerusuhan yang menyebabkan penjarahan dan pengrusakan fasilitas umum.
    Alhamdulillah semua mulai membaik dan aktivitas berjalan normal lagi. Termasuk jalan-jalan bisa mulai dilaksanakan lagi. Dan kebetulan nih Mas saya belum pernah ke Sukabumi. Dan sudah masuk list saya. Semoga bisa segera ke sana amin.

    BalasHapus
  9. Sebagai guru juga pastinya menghadapi pertanyaan dari para siswa ya tentang kondisi awal September lalu. Namun, karena jenjang sekolahnya juga sudah cukup tinggi, mungkin anak-anak juga cenderung lebih suka mencari tahu sendiri ketimbang bertanya. Semoga kapan-kapan tercapai untuk berkunjung ke Sukabumi.

    BalasHapus
  10. Betul banget awal September berduka ya di Indonesia. Bahkan beberapa kota cukup mencekam juga kondisinya. Alhamdulillah Sukabumi kondusif sama dengan Kota Bogor.

    Namun Jakarta memang sempat mencekam dan mengkhawatirkan. Saya soalnya terus menerus pulang pergi Bogor-Jakarta. Semoga saja segala aspirasi baik dari masyarakat bisa didengarkan dan mendapatkan ACC dari para wakil rakyat.

    Alhamdulillah, roda perekonomian di Sukabumi tetap berjalan. Buktinya pedagang tetap berjualan. Tentu aman dan nyaman buat liburan, aku sudah lama sekali nggak jelajah Sukabumi. Banyak tempat rekomen buat refreshing soalnya di sana tuh.

    BalasHapus
  11. Ah aku belum pernah ke Sukabumi, pengen eksplor curugnya karena kami sekarang lagi senang jalan-jalan ke tempat alam. Sukabumi punya banyak wisata alam yang menarik ya, penasaran dengan curug Sawer, perjalanannya berapa kilometer, kak?

    Demo yang awal September di Semarang ada ricuhnya juga, tapi agak mendingan dibanding yang akhir Agustus, pengen nangis rasanya.

    BalasHapus
  12. Senang sekali mendapat kabar bahwa Sukabumi dalam keadaan aman dan in syaa Allah terkendali. Karena pastinya kita semua sebagai rakyat Indonesia resah dengan kondisi bangsa yang terluka oleh keserakahan para pemimpinnya.
    Kalau kita terus berteriak lantang dan merusak semua fasilitas, akankan keadaan membaik dan keinginan masyarakat dipenuhi?

    Masih wallahu'alam juga...

    Pada akhirnya memang kita kembali ke aktivitas masing-masing dan saling mendoakan yang terbaik untuk bangsa ini. Semoga setitik harapan sampai ke hati pemimpin bangsa yang melihat kerusuhan ini terjadi di mana-mana.

    BalasHapus
  13. Walau demo hampir di seluruh Indonesia, alhamdulillah bisa jalan-jalan dengan aman. Terpenting kita tahu titik rawan, dan memang betul perlu planning matang jika kita mau jalan-jalan, tapi ada kondisi yang cukup rawan.

    BalasHapus